DAWAMIN DZIKIR AYAT KURSI




AYAT KURSI

Allaahu laa ilaaha illaa
huwal hayyul qayyuum laa ta-khudzuhu sinatuw walaa naum, lahu maa fis
samaawaati wamaa fil ardhi man dzalladzii yasyfa’u ‘indahu illaa bi-idznih,
ya’lamu maa bayna aydiihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna bisyay-im min
‘ilmihi illaa bimaa syaa-a, wasi-‘a kursiyyuhussamaawaati wal ardh, wa laa
ya-uuduhu hifzhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘azhiim {255}


“Allah, tidak ada Tuhan
(yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang
di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa
izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” (Q.S. Al-Baqarah: 255)
Ayat kursi ini istimewa. Di
pesantren Daarul Quran, santri-santri membaca dzikir ini setiap selesai sholat.
Siapa yang membaca ayat
kursi ini di ujung sholatnya, maka tidak ada yang menghalangi antara dia dengan
surga, kecuali kematian, sesuai dengan hadits berikut.


“Barangsiapa yang membaca
ayat Kursi pada setiap selesai sholat fardhu, maka tidak ada dinding pemisah
antara orang itu dengan surga kecuali kematian”. (Hadits Riwayat Ibnu Sunni
dari Abu Umaamah Al Baahili dishohiihkan oleh Syaikh Al Albaany)
Santri-santri di Daarul
Quran dalam satu hari minimal lima kali membaca ayat kursi, dikali 30 hari,
dikali satu tahun, dikali enam atau tiga tahun dia di Daarul Quran, sebanyak
itulah dia membaca ayat kursi. Belum lagi di luar waktu sholat seperti dzikir
pagi dan petang.
Allah, tidak ada Tuhan
kecuali Dia. Tidak ada yang kita harapin, kita butuhin, kita perlu banget
pertolongan dan bantuannya, kecuali Allah.
Ada persoalan apa aja, kita
tidak mencari orang, tapi kita mencari Allah.
Kita memang harus ikhtiar,
mencari orang. Tapi, kita tempatkan setelah kita mencari Allah.
Itu pun tidak akan pernah
kita sejajarkan dengan Allah SWT. Laa ilaaha illaa huwa, tidak ada Tuhan selain
Allah.
Ikhtiar kepada manusia kita
tempatkan sebagai ikhtiar saja.
Bukan karena pekerjaan, kita
bisa makan, tapi karena Allah.
Kita memang harus bekerja,
tapi sebagai ibadah dan akhlaq kita kepada Allah.
Bukan karena kita berusaha,
kita bisa jadi senang, kaya, hidup cukup dan bisa mencukupkan orang lain. Tapi,
karena Allah.
Usaha, dagang, bisnis, kita
tempatkan di tempatnya ikhtiar, akhlaq, dan ibadah. Allah menyuruh kita
berdagang, berniaga, berusaha mencari rezeki yang halal.

Aamiiin ya roobal al’amiin
Bagikan dengan cara klik tombol Facebook, twitter, Goggle+, Pinterest, Blogger, Email dibawah ini  :

Related Posts:

0 Response to "DAWAMIN DZIKIR AYAT KURSI"

Posting Komentar